Kamis, 12 September 2013

POLEMIK MISS WORLD 2013


POLEMIK MISS WORLD 2013
Oleh:
AI NURAENI
Kabid. Kemuslimahan Program Tutorial UPI Kampus Tasikmalaya
            Polemik dalam artian Bahasa Indonesia adalah sejenis diskusi atau perdebatan sengit yang diadakan di tempat umum atau media massa berbentuk tulisan, seperti surat kabar, majalah, internet dan telepon selular. Sekarang ini banyak peristiwa atau informasi baik fakta maupun hanya sekadar gossip yang diberitakan di media massa tulis seringkali mendapat perhatian lebih dari khalayak. Alasannya, karena memang informasi di media massa terlebih lagi internet sekarang lebih update ketimbang media massa lainnya. Meskipun pada dasarnya, tidak ada satu media massa pun yang tidak berbau politik. Kesemuanya pasti memiliki tujuan khusus dalam menginformasikan suatu berita.
            Dan yang menjadi polemik saat ini adalah perhelatan Miss World 2013. Bukan hal aneh jika perhelatan ini mengundang kontroversi. Apalagi yang menjadi tuan rumah kontes kecantikan tahun ini adalah Negara yang manjunjung tinggi norma dan budaya serta notabene mayoritas penduduknya beragama Islam.
            Banyak di kalangan ormas di Indonesia yang dengan tegas menentang diadakannya kontes kecantikan Miss World ini. Karena pada hakikatnya kontes ini lebih banyak mendatangkan kemudharatan daripada sisi positif bagi Indonesia.
"Ajang itu hanya menguntungkan elite politik tertentu yang memiliki kaitan langsung dengan pebisnis atau penyelenggara," kata dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unud, Pengamat hubungan internasional Universitas Udayana (Unud) Denpasar Idin Fasisaka MA di Denpasar, Senin (9/9).
Kalau dalihnya, kontes kecantikan ini akan meningkatkan pariwisata Indonesia di mata dunia. Apakah memang itu ada buktinya? Faktanya, tidak ada satu Negara pun yang pernah dijadikan tuan rumah ajang Miss World ini naik pariwisatanya gara-gara Miss World. Atau bahkan yang menjadi pemenangnya sekalipun. Sebagai bukti, dari kontes sejenisnya yaitu Miss Universe. Mari kita lihat datanya, Venezuela adalah negera yg memenangkan Miss Universe 2008 dan 2009, kalian tahu berapa pertumbuhan turis mancanegara mereka setelah wanita mereka menang? Minus 3%. Jepang yang memenangkan tahun 2007, pertumbuhan turisnya setelah menang, nol sekian persen saja. Dan Kanada, menang tahun 2005. Berikut data kunjungan turis di negeri itu: 
19.145.000     (2004)
18.771.000     (2005)
18.265.000    (2006)
17.935.000    (2007)
17.142.000     (2008)
Menakjubkan, sejak menang Miss Universe, kunjungan turis ke Kanada turun drastis dari 18juta orang tinggal 17 juta orang. Di mana letak dampak kontes kecantikan itu?
Sama halnya dengan Wakil Gubernur jawa Barat, Deddy Mizwar, menurut dia, jika kontes ini menimbulkan pro dan kontra hingga berujung perpecahan dan hingga membuat citra buruk bagi Indonesia maka pelaksanaan kontes Miss World 2013 tidak diadakan terutama di Jawa Barat. Serta yang menjadi kekhawatiran lainnya adalah tentang penyelenggaraan Miss Wolrd ini hanya demi keuntungan pengusaha semata karena selama ini penyelenggaraan Miss World dilakukan oleh pengusaha dan pihak swasta, sementara pemerintah tidak dilibatkan.
Alhasil, Alhamdulillah tempat berlangsungnya kontes ini hanya akan diadakan di Bali saja dari mulai pembukaan sampai final nanti, yaitu pada tanggal 28 September 2013. Tapi tidak cukup disana, sebagai umat muslim sudah barang tentu kewajiban kita untuk tetap pada prinsip bahwa harus menolak kebathilan yang jelas nampak di muka bumi. Memang, jika kita menganalisis slogan yang seringkali digembar-gemborkan oleh penyelenggara, yaitu dengan 3B nya (Brain, Beauty and Behaviour) maknanya sungguh luar biasa. Kata brain bermakna cerdas, beauty mempunyai makna cantik dan behaviour bermakna karakter (tingkah laku). Nah sekarang coba kita analisis bersama-sama makna dari ketiga kata tersebut.
Pertama, kata brain yang berarti cerdas. Apakah kalian setuju jika seorang perempuan apabila bisa menjawab pertanyaan yang diajukan juri di ajang Miss World ini dalam waktu sepersekian menit itu dikatakan CERDAS? Jawabannya, tentu iya. Benar, ia bisa dikatakan cerdas jika ia bisa menjawab pertanyaan juri hanya dengan waktu yang singkat. Tapi apakah kecerdasan perempuan itu hanya diukur dengan cara itu saja? Tidakkkkk kawan-kawan…
Kedua, beauty  yang bermakna cantik. Menurut Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI Pusat mengatakan bahwa, definisi cantik dalam kontes ini diarahkan kepada tafsir cantik secara fisik semata. Betapa tidak, kriteria cantik peserta Miss World ini jika dilihat dari sudut pandang manapun, sejatinya tidak mencerminkan unsur lain selain kecantikan fisik dari perempuan itu sendiri. Cantik yang kemudian semacam dipaksakan dan digiring menjadi satu tafsir yang hanya di lihat dari tinggi badan, proporsionalnya lingkar pinggang, panjang kaki, bahkan sampai ukuran dada. Nah, apakah kawan-kawan sependapat dengan hal itu? Bahwa definisi cantik dalam kontes ini diarahkan kepada tafsir cantik secara fisik semata? Ya, pastinya akan sependapat. Sebenarnya, kalau kita ditanya siapa perempuan yang paling cantik di dunia ini? Apakah kawan-kawan akan menjawab ‘pastinya ya yang jadi juara Miss World-lah’? Hmm..kalau saya pribadi sih akan jawab ibu saya J
Kemudian yang ketiga, yaitu behaviour yang berarti karakter (tingkah laku). Karakter perempuan yang seperti apa yang ditonjolkan dengan adanya kontes kecantikan ini? Apakah karakter perempuan yang memiliki nilai peduli sosial tinggikah? Atau hanya ingin terlihat peduli? Ya, semoga saja ini bukan karena kesuudzanan saya. Tapi kalau dilihat dari konteks kegiatannya, meskipun dibalut dengan aksi dan peduli sosialnya sekali mempertandingkan kecantikan, tampilan fisik maka sama saja situasinya. Ditambah lagi dengan adanya pemutar balikan logika yaitu akan diadakannya Miss World Muslimah. Hal itu tidaklah benar kawan.
Intinya, saya mengutip dari kata-kata Tere Liye, “Jangan dicampur-campur, jangan diputar balik logikanya. Tidak akan pernah ada di atas panggung itu peserta yang jerawatan, gemuk, cacat, buta, dan sebagainya yang menang. Cukuplah basa-basi argumen pendukung acara ini. Wanita itu sudah mulia, jangan mau dibanding-bandingkan dengan wanita lain secara tampilan”.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar