Kamis, 12 September 2013

Membina Orang Lain Sama dengan Membina Diri Sendiri

"Jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui perantara dirimu, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unt merah." (HR. Bukhari)
Harus bercermin dan berhati-hati, dua kunci utama dalam berinteraksi di jalan da'wah ini, terlebih lagi dalam upaya mengkader serta membina para objek da'wah. Kita tidak boleh ceroboh dan mudah melemah. Karena kita tahu dan semakin menyadari bahwa keberhasilan da'wah selalu merupakan turunan dari adanya qudwah dalam kaderisasi yang kita jalani.
"An naas 'alaa diini muluukihim" (manusia itu tergantung agama rajanya)
Untuk itu, sebenarnya seorang pemimpin akan segera mengetahui karakter dirinya dengan melihat orang-orang yang ada di bawah kepemimpinannya. Tak bedanya dengan seorang murabbi, pembina maupun juru da'wah. Karakter dan sikap-sikapnya akan turun dan sangat mewarnai kader-kader yang dibina dan dida'wahinya.
Kita bisa ambil pelajaran dari sini bahwa menda'wahkan orang lain sama halnya dengan menda'wahi diri kita sendiri. Menasihati orang lain sama halnya dengan mensihati diri kita sendiri. Pun dengan membina orang lain sama dengan membina diri kita sendiri.

Sebagian banyak dikutip dari Buku "Beginilah Jalan Da'wah Mengajarkan Kami" karya M. Lili Nur Aulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar