Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya:
“Abi, ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati”
Sang Ayah tersenyum dan menjawab :
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari
kecantikan paras wajahnya
o Tetapi dari kecantikan hati yang ada di baliknya
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bentuk
tubuhnya yang mempesona
o
Tetapi dari sejauh mana ia menutupi tubuhnya
Akhwat sejati bukanlah begitu banyaknya
kebaikan yang ia berikan
o
Tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan
tersebut pada orang lain
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa
indah lantunan suaranya
o
Tetapi dari apa yang sering mulutnya
bicarakan
Akhwat sejati bukanlah dilihat keahliannya
berbahasa
o
Tetapi dari bagaimana caranya ia berbicara
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari
keberaniannya dalam berpakaian
o
Tetapi dari sejauh mana ia berani
mempertahankan kehormatannya
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari
kekhawatirannya digoda orang di jalan
o
Tetapi dari kekhawatiran dirinyalah yang
mengundang orang jadi tergoda
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa
banyak dan besarnya ujian yang ia jalani
o Tetapi dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari sifat
supelnya dalam bergaul
o Tetapi dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul
Setelah itu, gadis tadi bertanya lagi :
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria
seperti itu, ya Abi?”
Sang Ayah memberinya buku dan berkata :
“Pelajari tentang dia.”
Sang gadis kecil pun mengambil buku itu.
‘Istri Para Nabi’, judul yang tertulis di
buku itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar