Barangkali mereka adalah orang-orang yang selalu berprasangka buruk kepada kami dan hatinya diliputi keraguan atas kami. Mereka selalu melihat kami dengan kacamata hitam pekat, dan tidak berbicara tentang kami kecuali dengan pembicaraan yang sinis. Kecongkakan telah mendorong mereka terus berada pada keraguan, kesinisan dan gambaran negatif tentang kami.
Bagi kelompok macam ini, kami bermohon kepada Allah SWT. agar berkenan memperlihatkan kepada kami dan kepada mereka kebenaran sebagai kebenaran dan memberi kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, serta memperlihatkan kebatilan sebagai kebatilan dan memberi kekuatan kepada kami untuk menjauhinya. Kami memohon kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki kami dan mereka ke jalan yang lurus.
Kami akan selalu mendakwahi mereka jika mereka mau menerima, dan kami juga berdoa kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki mereka. Memang, hanya Allah-lah yang dapat menunjuki mereka. Kepada Nabi-Nya Allah berfirman tentang segolongan manusia,
"Sesungguhnya, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada siapa yang kamu suka, akan tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang ia kehendaki." (Al-Qashash: 56)
Walaupun begitu, kami tetap mencintai mereka dan berharap bahwa suatu saat mereka akan sadar dan percaya pada dakwah kami. Terhadap mereka kami menggunakan semboyan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.,
"Allahummagfirliqaumii fainnahum laa ya'lamuun"
Ya Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.
Kini tiba saatnya bagi setiap muslim untuk memahami tujuan hidupnya dan menentukan arah perjalanannya. Ia harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menempuh jalan tersebut agar dapat mencapai tujuannya. Adapun mereka yang lalai dan terus dalam kebingungan, yang suka bersantai-santai, yang hatinya buta dan gampang terbujuk oleh rayuan, maka tidak ada tempat bagi mereka di jalan panjang orang-orang yang beriman.
-Diambil dari bukunya Hasan Al-Banna-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar