Selalu, ketika di penghujung akhir tahun aku merasa sedikit sensitif. Bisa dilihat dari postingan di blogku ini. Kebanyakan di posting sekitar bulan juni, september atau bulan yg lainnya di penghujung akhir tahun.
Kali ini pun sama. Tidak tahu, sensitif sekali bawaanya.
I thought i feel so annoying.
And not adorable in my old.
Yups, i was 23 years old.
Tapi pikiranku entahlah tak sedewasa usiaku.
Mungkin karena aku terlahir sebagai anak bungsu. Tapi itu hanya sebuah pembenaran. Tentu saja.
Too childish in my old.
METAMORF OF ME
Minggu, 18 Oktober 2015
Sabtu, 11 Oktober 2014
Shock subhanalah seketika langsung tersentak kaget ketika mlhat notif dan ada tag-an dari sang kakak Ia memposting foto kluarga..wisuda si bungsu Ai Nuraeni di UPI Bandung..ada sedikit malu tapi sungguh luar biasa bahagianya..pikirku mgkin ini sbg rasa bangga seorang kakak terhadap adiknya atau juga rasa bangga memiliki keluarga seperti sekarang ini..subhanallah walhamdulillah cc: bapak, mamah, a dani dan a opik.
Live on Target
Manusia hanya bisa merencanakan, namun Allah-lah yang menentukan.
Going on the track..
Berjalanlah pada jalan yang telah kau rencanakan diawal.
Usahakan pandangan tetap lurus kedepan, sesekali boleh tengok kanan dan kiri. Untuk apa? Agar kau bisa tau dan membandingkan sudah seberapa jauhkah targetan orang-orang.
Bukan untuk membuatmu menciut atau bahkan melangkah mundur melainkan supaya tertularnya energi positif yang akan memicumu melaju lebih cepat.
Teruslah bergerak..diam hanya akan membuat nafasmu terengah lebih cepat dan akhirnya lelah karena kehabisan nafas.
Bergeraklah walaupun itu hanya langkah kaki kecil nan lamban.
#revised #myownTarget
Going on the track..
Berjalanlah pada jalan yang telah kau rencanakan diawal.
Usahakan pandangan tetap lurus kedepan, sesekali boleh tengok kanan dan kiri. Untuk apa? Agar kau bisa tau dan membandingkan sudah seberapa jauhkah targetan orang-orang.
Bukan untuk membuatmu menciut atau bahkan melangkah mundur melainkan supaya tertularnya energi positif yang akan memicumu melaju lebih cepat.
Teruslah bergerak..diam hanya akan membuat nafasmu terengah lebih cepat dan akhirnya lelah karena kehabisan nafas.
Bergeraklah walaupun itu hanya langkah kaki kecil nan lamban.
#revised #myownTarget
Ketika semua menjelma menjadi uang.
Bukan keikhlasan yang akan kau rasakan.
Lalu, apakah yang akan kau rasakan?
Beban.
Tekanan.
Kekacauan.
Dan berakhir penyesalan.
Tidakkah kau menginginkan itu?
Pastinya, siapa yang mau.
Bila kau fahami dalam2, dari uang kita bisa belajar keikhlasan. Keikhlasan melakukan suatu amal dengan tak memikirkan akan dibayar berapa kita nantinya. Pun dari uang kita bisa belajar rasanya bersyukur. Bersyukur diberi amanah untuk menyimpan titipan dunia yang sementara ini. Juga dari uang kita bisa belajar disiplin dan hemat. Disiplin dan hemat dalam memanage. Mendahulukan apa yang menjadi prioritas utama.
Alangkah bahagianya ketika semua menjelma menjadi uang, namun apa yang dirasakan 180 derajat berubah.
#moneyoriented #ikhlas #syukur
Bukan keikhlasan yang akan kau rasakan.
Lalu, apakah yang akan kau rasakan?
Beban.
Tekanan.
Kekacauan.
Dan berakhir penyesalan.
Tidakkah kau menginginkan itu?
Pastinya, siapa yang mau.
Bila kau fahami dalam2, dari uang kita bisa belajar keikhlasan. Keikhlasan melakukan suatu amal dengan tak memikirkan akan dibayar berapa kita nantinya. Pun dari uang kita bisa belajar rasanya bersyukur. Bersyukur diberi amanah untuk menyimpan titipan dunia yang sementara ini. Juga dari uang kita bisa belajar disiplin dan hemat. Disiplin dan hemat dalam memanage. Mendahulukan apa yang menjadi prioritas utama.
Alangkah bahagianya ketika semua menjelma menjadi uang, namun apa yang dirasakan 180 derajat berubah.
#moneyoriented #ikhlas #syukur
Senin, 15 September 2014
Golongan Obyek Dakwah (golongan yang berprasangka buruk)
Barangkali mereka adalah orang-orang yang selalu berprasangka buruk kepada kami dan hatinya diliputi keraguan atas kami. Mereka selalu melihat kami dengan kacamata hitam pekat, dan tidak berbicara tentang kami kecuali dengan pembicaraan yang sinis. Kecongkakan telah mendorong mereka terus berada pada keraguan, kesinisan dan gambaran negatif tentang kami.
Bagi kelompok macam ini, kami bermohon kepada Allah SWT. agar berkenan memperlihatkan kepada kami dan kepada mereka kebenaran sebagai kebenaran dan memberi kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, serta memperlihatkan kebatilan sebagai kebatilan dan memberi kekuatan kepada kami untuk menjauhinya. Kami memohon kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki kami dan mereka ke jalan yang lurus.
Kami akan selalu mendakwahi mereka jika mereka mau menerima, dan kami juga berdoa kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki mereka. Memang, hanya Allah-lah yang dapat menunjuki mereka. Kepada Nabi-Nya Allah berfirman tentang segolongan manusia,
"Sesungguhnya, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada siapa yang kamu suka, akan tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang ia kehendaki." (Al-Qashash: 56)
Walaupun begitu, kami tetap mencintai mereka dan berharap bahwa suatu saat mereka akan sadar dan percaya pada dakwah kami. Terhadap mereka kami menggunakan semboyan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.,
"Allahummagfirliqaumii fainnahum laa ya'lamuun"
Ya Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.
Kini tiba saatnya bagi setiap muslim untuk memahami tujuan hidupnya dan menentukan arah perjalanannya. Ia harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menempuh jalan tersebut agar dapat mencapai tujuannya. Adapun mereka yang lalai dan terus dalam kebingungan, yang suka bersantai-santai, yang hatinya buta dan gampang terbujuk oleh rayuan, maka tidak ada tempat bagi mereka di jalan panjang orang-orang yang beriman.
-Diambil dari bukunya Hasan Al-Banna-
Bagi kelompok macam ini, kami bermohon kepada Allah SWT. agar berkenan memperlihatkan kepada kami dan kepada mereka kebenaran sebagai kebenaran dan memberi kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, serta memperlihatkan kebatilan sebagai kebatilan dan memberi kekuatan kepada kami untuk menjauhinya. Kami memohon kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki kami dan mereka ke jalan yang lurus.
Kami akan selalu mendakwahi mereka jika mereka mau menerima, dan kami juga berdoa kepada Allah SWT. agar berkenan menunjuki mereka. Memang, hanya Allah-lah yang dapat menunjuki mereka. Kepada Nabi-Nya Allah berfirman tentang segolongan manusia,
"Sesungguhnya, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada siapa yang kamu suka, akan tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang ia kehendaki." (Al-Qashash: 56)
Walaupun begitu, kami tetap mencintai mereka dan berharap bahwa suatu saat mereka akan sadar dan percaya pada dakwah kami. Terhadap mereka kami menggunakan semboyan yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.,
"Allahummagfirliqaumii fainnahum laa ya'lamuun"
Ya Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.
Kini tiba saatnya bagi setiap muslim untuk memahami tujuan hidupnya dan menentukan arah perjalanannya. Ia harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menempuh jalan tersebut agar dapat mencapai tujuannya. Adapun mereka yang lalai dan terus dalam kebingungan, yang suka bersantai-santai, yang hatinya buta dan gampang terbujuk oleh rayuan, maka tidak ada tempat bagi mereka di jalan panjang orang-orang yang beriman.
-Diambil dari bukunya Hasan Al-Banna-
Langganan:
Postingan (Atom)